PELAIHARI-Pemadaman listrik di wilayah Tanahlaut yang terjadi sejak Sabtu (13/10) pukul 12.00 Wita hingga Minggu (14/10) sore membawa berkah bagi pedagang air di wilayah Bumi Tuntung Pandang.
Sejak minggu pagi, mereka kebanjiran order dari warga yang memerlukan air bersih itu, mengingat layanan PDAM ikut mati.
Khususnya para warga yang tinggal di Kota Pelaihari yang selama ini menggantungkan layanan PDAM untuk memenuhi keperluan sehari-hari terpaksa kebingungan karena listrik padam, yang membaut aliran pipa PDAM tidak berjalan.
"Kan mesin penyedotnya menggunakan listrik, kalau listriknya padam otomatis ikut tidak mengalir," kelur Irma, salah seorang warga.
Bahkan dari pantauan BPost, di Jalan Datu Daim terlihat beberapa mobil dan gerobak berisi tandon air dan jerigen berjajar rapi. Mereka sedang antri untuk mendapatkan pasokan air bersih dari sumur di kampung tersebut.
Para warga yang antri tersebut, tidak lain adalah pedagang air. Mereka sedang antri panjang untuk mendapatkan air guna melayani pesanan warga yang air ledingnya tidak jalan bersamaan pemadaman listrik itu.
"Mulai pagi tadi sampe jam 14.00 sudah mengantar ke 13 rumah," ujar Rahman.
Diakuinya sejak adanya pemadaman tersebut pesanan air bersih meningkat tajam. Hari-hari biasa dirinya hanya mengantarkan pesanan maksimal 5 gerobak, kini sudah melebihi separo dari hari biasa.
"Kalau tandon isi 1.500 liter kami menjual Rp 120 ribu. Sedangkan yang gerobak untuk tengah kota biasanya menjual Rp 15 ribu," tandas Anang
Sumber : BANJARMASINPOST.CO.ID,
0 komentar:
Posting Komentar